dapet dari febria. bagus banget. share ke temen2 yah. :-)
Tuesday, June 29, 2010
Tuesday, June 22, 2010
Ranah dan Wacana
Judul postingan di atas mungkin terdengar aneh. Apa sih maksudnya?
“Ranah” dan “Wacana” adalah dua kata-kata favorit saya saat ini :). Itu saja. Hehe. Entah kenapa, akhir-akhir ini saya senang sekali menggunakan kata-kata tersebut dalam berbagai ranah.. Ups.. Sampai-sampai saya merasa bahwa saya telah berlebihan menggunakan dua kata-kata tersebut serta tidak pada tempatnya. Contoh:
RANAH
“Gosip ini jangan sampai bocor ke ranah publik yah!”
”Teman saya gemar berdiskusi tentang kemajuan bangsa dalam ranah teknologi”
”Hati-hati dalam menyimpan informasi pribadi di ranah dunia maya”
”Ranah, papa mana?”
”Ranah air ku tidak kulupakan”
”Ranah di ranah anak kambing saya…”
”Aku lagi ranah sama kamu. Kamu ngeselin”
WACANA
“Ke Ciwalk yuk! Karaokean kita” “Ah, paling wacana doang”
”Apa kabar wacana beres-beres lab?”
”Geng omdo sekali lagi sukses membuat wacana sekedar wacana belaka”
”Geng omdo adalah cikal bakal berdirinya PT. Wacana Abadi yang menjual omongan semata”
”Bikin wacana ke Bali yok!” “Wacana doang kan? Tuh si X jagonya”
Haha.. Postingan yang aneh. Eh, tetapi saya jadi ingat bahwa sebenarnya dari dulu yang namanya catchphrase selalu ada dan terus berkembang dari jaman ke jaman. Beberapa yang populer antara lain (seingat saya):
“Please deh!”
”Ya iya lah, masa ya iya dong. Rihanna aja umbrella ella ella, masa umbredong edong edong”
”So what gitu loh”
”Au ah gelap!”
”Emang gue pikirin!”
dsb…
Btw, tepat ga sih kalimat-kalimat di atas disebut sebagai catchphrase? Ah, terserah lah..
Ngomong-ngomong, catchphrase yang lagi “in” apa ya? Hehe maklum sudah lama tidak berkecimpung dalam ranah pergaulan anak muda *halah*
Susah Konsentrasi
Pekerjaan saya akhir-akhir ini banyak menggunakan komputer. Membaca paper, menulis, coding, dsb. Padahal sebenarnya saya tidak terlalu suka bekerja terus menerus di depan komputer. Mata saya cepat sekali lelah. Apalagi saya harus memakai kacamata apabila bekerja di depan komputer.
Hal lain yang membuat saya tidak begitu senang bekerja di depan komputer adalah susahnya berkonsentrasi. Ya, belakangan ini begitu banyaknya godaan yang ada di komputer saya (game, film, BROWSING, etc).
Beberapa teman saya tampaknya mudah sekali mengatasi godaan-godaan media digital ini (apa sih tipsnya?). Tetapi apalah saya ini, manusia lemah yang sering terjerumus ke dalam jurang godaan. Kalau lagi stuck dengan pekerjaan, pikiran saya seringkali buyar, saya malah bermain-main game, iseng-iseng buka ini itu. Saya baru bisa fokus lagi beberapa waktu (bisa beberapa jam) setelahnya, tetapi itupun masih dalam keadaan stuck, walhasil saya malah kembali ngalor-ngidul. Padahal saya tahu saya harus dengan segera menyelesaikan kerjaan-kerjaan tsb.
Pekerjaan yang paling membutuhkan konsentrasi menurut saya adalah membaca dan memahami materi di depan komputer. Terutama apabila materi bacaannya tidak menarik sulit. Misalnya memahami cara kerja suatu algoritma, memahami prosedur, mempelajari syntax-syntax pemrograman, dsb. Kalau materinya seperti itu, saya butuh waktu lama untuk memahaminya, dan dalam proses memahami itu saya malah jadi sering ngalor ngidul melakukan hal-hal lain, alih-alih memusatkan perhatian. Sebenarnya tidak hanya membaca dan memahami materi, menulis dan “berkarya” (coding, membuat analisis, menulis laporan, ber-engineer ria, dsb) pun seperti itu.
Kalau sudah kelamaan stuck saya memutuskan untuk beristirahat, berdoa sungguh-sungguh. Lalu, saya memutuskan untuk sebisa mungkin mengerjakan semuanya tidak menggunakan komputer. Jadi, materi yang susah saya mengerti, saya print terlebih dahulu; menulis saya lakukan di atas buku tulis, hal-hal seperti itu. Dengan demikian, resiko terjerumus godaan berbagai macam hiburan di komputer bisa ditekan. Selain itu, membaca bacaan dari kertas (printed paper) lebih ramah-mata (eye friendly?) daripada menggunakan monitor komputer. Walhasil, saya lebih mudah berkonsentrasi. Sayangnya, hal ini boros kertas, sekalipun kertas recycle :( . Tetapi apa boleh buat. Saya musti bisa berkonsentrasi. Maafkan saya ibu alam (mother nature?).
Susah nih. Boleh dibilang saya seorang yang computer literate, tetapi saya lebih memilih untuk bekerja sesedikit mungkin di depan komputer.
Monday, June 21, 2010
22
“Ada orang yang dengan mudahnya mencapai sesuatu dgn effortless.. Sementara yang lain berjuang mati-matian, dan belum tentu mendapatkannya. Ini bukan keadilan murni. Ini situasi dimana kemujuran memiliki peran. Yes, I also believe in luck”
Anyway, Happy birthday to me!! Di usia yang ke-22 ini saya sangat bersyukur telah dikasih kehidupan yang indah.. Setelah saya pikir dan renungkan, saya ternyata masih sering buta dan tidak tahu terima kasih atas kasih dan berkat Tuhan yang begitu banyak ke saya. Tuh lihat saja dari kalimat pembuka postingan blog ini.. Masih penuh dengan nada iri dan ketidakpuasan.. *Berlebihan ah..* Haha.. Padahal pete, apa sih kurangnya lo? Keluarga komplit, punya rumah, masih bisa kuliah, di ganesha 10 pula, masih bisa makan, masih bisa sekali2 nonton bioskop, masih bisa DDR-an, masih bisa main musik, masih bisa naik angkot, punya banyak teman, keluarga penyayang.. Itu semua masih kurang? Memangnya kamu mau apa?
Kurang.. Manusia memang ga pernah puas. Tak terkecuali saya. Saya ingin lebih. Saya tidak ingin hanya sebatas ini. Bukan berarti saya rakus. Percayalah, pada akhirnya saya hanya ingin bisa memberi, menjadi berkat bagi orang lain, menolong orang lain. Mungkin itu sebabnya saya ingin lebih, membangun fondasi diri. I want more! MORE!! Tunggu, bukankah ini adalah strategi tipikal orang-orang? Haruskah saya merasa bersalah mengutamakan kepentingan pribadi? Saya hanya ingin bermaksud baik.
Love yourself first. That’s what they say. Tapi haruskah melakukannya dengan menjadikan diri saya hamba uang? hamba kesuksesan? Astaga, apa tujuan hidup saya hanya untuk membuat uang dan membagi-bagikan uang? 22 tahun. Hampir seperempat abad. Masih banyak kabut di jalan kehidupan saya. Tapi yang saya tahu, saya mau sukses dunia dan akhirat.
Happy birthday juga buat papa & uli. Satu tahun telah kita lewati dan kita masih bisa ulang tahun barengan, meskipun misah-misah tempat. Thx to skype & fb & sms & all sort of communication techies. Wish you all the happiness, health, and lots of success!! Wish me all the best too! ;D
God, help me graduate this year please… I want it so bad I need Your help, my Lord..
Disclaimer: I don’t own all of these pics. They’re just so cool.
Thursday, June 17, 2010
Tuesday, June 15, 2010
Sidang anak2 telmat
Hari ini saya menyaksikan sidang TA 5 teman se-lab: Naya, Wayan, Yuris, Jefri, Hefri. Semuanya disidang hari ini, 15 Juni 2010. Dari yang paling pagi, Naya jam 07.00, sampe Hefri jam 13.00. Alhamdulillah mereka semua lulus dengan nilai bagus-bagus.
Dari sini juga saya jadi lebih tahu bagaimana rasanya disidang, pertanyaan-pertanyaan seperti apa saja yang dilontarkan para dosen penguji, dosen penguji X orangnya seperti apa, dosen penguji Y orangnya seperti apa. Mudah-mudahan saya akan cukup siap nanti sewaktu sidang TA saya.
Sorenya, beberapa dari kami mampir makan malam di MCCF dalam perjalanan pulang ke tempat masing-masing. Ngobrol seputar sidang tadi. Menyenangkan :) .
DI perjalanan pulang saya baru menyadari kenyataan, bahwa mungkin saya akan jarang serkali bertemu dengan mereka-mereka lagi mulai saat ini. Beberapa dari mereka sudah sibuk magang, beberapa mau pulang ke kampung halamannya masing-masing, yang jelas rata-rata dari mereka sudah tidak ada lagi yang punya kepentingan untuk ngampus. Mungkin hanya akan ketemu sekali nanti pada tanggal 17 Juli, saat mereka di wisuda. Tetapi setelah itu?
Sekarang mereka telah lulus. Semangat dan kesuksesan mereka seharian ini telah menjadi inspirasi buat saya untuk mengerjakan Tugas Akhir dengan baik dan segera menyusul mereka yang telah lulus dengan hasil yang baik pula.
Saya terharu memikirkan ini semua tadi, memikirkan bahwa sekelompok sahabat yang sudah sering bersama-sama selama 2 tahun di Teknik Telekomunikasi ITB, akhirnya akan berpisah juga. =’) Agak sedih juga yah?
Waktu pertama kali menempati lab baru bersama anak2 telematika, Februari 2010. Kiri-kanan: Wayan, Jeffrey, Hefri, Yuris, saya, Naya. Kurang lengkap dengan Bunz, Joice, Firman, Giri, Rara.
Time flies so fast… I can only try to value them.
Oh No! - Marina & The Diamonds
Don't do love, don't do friends I'm only after success Don't need a relationship I'll never soften my grip Don't want cash, don't want card Want it fast, want it hard Don't need money, don't need fame I just want to make a change I just wanna change (x4) CHORUS: I know exactly what I want and who I want to be I know exactly why I walk and talk like a machine I'm now becoming my own self-fulfilled prophecy Oh, oh no, oh no, oh no
One track mind, one track heart If I fail, I'll fall apart Maybe it is all a test Cause I feel like I'm the worst So I always act like I'm the best If you are not very careful Your possessions will possess you TV taught me how to feel Now real life has no appeal It has no appeal (x4) (chorus repeat twice) I'm gonna live, I'm gonna fly, I'm gonna fail, I'm gonna die, I'm gonna live, I'm gonna fly I'm gonna fail, gonna die, die, die, die (chorus repeat twice) Da-da-dum... Oh, oh no, oh no, oh no
Lyrics taken from here.Marina Diamandis a.k.a “Marina & The Diamonds” is a 24 year old indie-pop singer from Wales. I just got her album titled “The Family Jewel” last week and I instantly fell in love with her voice & music style. I love every track on it, they’re all fun to listen and catchy. Her voice is bold and edgy, and she has a wide tonal range too. I think she sounds more like a combination between Katy Perry, Charlotte Church, The Ting Tings… Err that’s what I think. I love how she vocalizing the lyrics on most the tracks, very lively, passionate. Lyrics are so real as what a mid-20 young woman would shout to the world.The lyrics above is from one of my favorite tracks on the album, titled “Oh No!”. Somehow I feel this song describes my current pace of living: I’m ambitious and I want everything done fast and perfect. :DTechnorati Tags: marina & the diamonds,oh no!