Wednesday, March 11, 2009

Am I ready to leave this comfort zone?

Saat ini gue merasa berada di salah satu fasa paling menyenangkan dalam hidup: keadaan yang gampang dan lurus-lurus aja..

Singkatnya, sekarang ini gue tinggal "ongkang-ongkang kaki": kuliah 7-7 di Ganesha tercinta, hang out with friends, aktif di organisasi, kerjain tugas2 (meskipun seringkali melelahkan, tapi gue sadar sepenuh hati makna dibalik tugas2 ini –jaah), rapat2, sisanya adalah bersenang2. Bahkan gue belom kerja: duit bulanan lancar, dan kadang2 ada income tambahan. Yummy..

Orang2 di sekitar gue juga oke2. Gue sayang temen2 di kampus, orangnya lucu2 (yucks :p), gila2, pinter-pinter, ga kampungan, intelek2, pada jago ngomong.. Yep, gue menikmati komunitas gue sekarang, dimana orang2nya adalah orang2 terpilih, bukan orang yang bisa ditemui dengan mudah dikehidupan sehari2 gue sebelumnya..

Orang-orang ini beda, mereka semua pekerja keras, punya cita-cita yang sama, pingin maju bersama, dan gue bangga bisa berada di tengah-tengah orang seperti itu. Somehow membuat gue berpikir bahwa bukan gue doang yang punya visi misi hidup yang oke (haha), ga semua orang di dunia ini adalah losers: pemalas yang hanya mengandalkan orang lain, terbelakang, dan kadang kampungan - pikiran yang selama ini ada dibenak gue waktu jaman2 SMA.

Tapi, sebentar lagi gue akan meninggalkan masa-masa ini. Sebentar lagi - taun depan – gue bakal lulus dan diwisuda (amiin..). Gue akan berpisah sama kehidupan gue yang sekarang, bahkan kemungkinan gue bakal pisah sama orang2 oke ini. Kemana gue melangkah berikutnya? Ke comfort zone lainnya? Atau ke dunia nyata? Mana gue tau, we'll see...

Ini yang membuat gue berpikir, apa gue siap meninggalkan comfort zone ini taun depan? Apa gue siap untuk menghadapi kerasnya dunia nyata disana? dimana orang2 ga se-oke disini, banyak yang belum berpikiran maju, banyak orang udik yang masih terbelenggu kebodohan, apa gue bisa sabar menghadapi itu semua? Apa gue bisa survive? Oh Tuhan, kalo emang gue harus meninggalkan comfort zone gue taun depan, please make it easier. Please, lunakkan dunia luar sana Tuhan, gue ga siap menghadapi dunia itu..

*Geez, doktrin2 idealisme ternyata rada2 nempel di diri gue selama 3 tahun terakhir..

Men, dangkal abis ya pikiran gue? Ga mungkin dunia luar sana se-ideal disini lah. Realita bangsa gue bukanlah seperti kehidupan gue sehari-hari saat ini. Ga ada yg namanya kondisi ideal pit~~ Mikir apa gue?

Yah, emang semua orang pada intinya harus bergerak maju. Dan gue sadar, untuk itulah gue ada disini, di kampus gue ini, di comfort zone gue ini. Gue ga boleh (dan ga mungkin) berlama-lama keenakan di surga idealis ini. Gue masuk ke comfort zone ini, supaya gue bisa keluar jadi seorang pembaharu, yang bisa menciptakan "comfort zone-comfort zone" lainnya di dunia luar sana. Di luar sana masih banyak orang susah, masih banyak orang bodoh, masih banyak orang terbelakang dan ga berpikiran maju, orang miskin, dan sederetan kondisi-kondisi ironis masyarakat sekitar kita.

-peter, sedang dalam masa2 berpikir (baca: ngelamun) dan nganggur, jadinya ngupdate blog deh.. haha

4 comments:

Anonymous said...

"Orangnya lucu2 , gila2, pinter-pinter, ga kampungan, intelek2, pada jago ngomong"
termasuk gw kan....
hihihi...
kalo Yuris masuk gak?

wkwkwkk...

Anonymous said...

gua masuk ga ya... :p

ahahaha...

joice menyulut perang... :D:D:D

Peter said...

haduh kalian.. komennya yg berbobot dikit napa?? hhh

Anonymous said...

koq gw menyulut perang?
tah vava -_-"